WONOSOBO - Kelompok Kesenian Taruna Budaya pimpinan Yustomo memeriahkan kegiatan TMMD Reguler ke-120 di Desa Timbang dengan penampilan lengger yang memukau para peserta upacara. Kehadiran mereka menjadi hiburan yang dinanti-nantikan dan menambah semarak suasana acara. (08/05)
Baca juga:
Uji Publik Hasil Penelitian BNN Tahun 2019
|
“Lengger merupakan salah satu kesenian tradisional Wonosobo yang memadukan unsur tari, musik, dan vokal. Penampilan Taruna Budaya kali ini menampilkan berbagai tarian lengger yang energik dan penuh warna, diiringi alunan musik tradisional yang merdu.” Kata Yustomo.
Lengger artinya laki-laki dari kata “eling ngger” atau “ingat nak”. Tujuan dari tari lengger adalah untuk memberikan nasihat dan informasi kepada setiap orang agar dapat mengajak untuk membela kebenaran serta menghilangkan keburukan. Lengger juga termasuk dalam tarian sakral.
Selain menghibur, penampilan lengger Taruna Budaya juga memiliki makna budaya yang mendalam. Lengger merupakan salah satu warisan budaya leluhur yang perlu dilestarikan dan dijaga. Melalui penampilan mereka, Taruna Budaya ingin mengajak masyarakat untuk terus mencintai dan melestarikan budaya Jawa.
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Helmy menyampaikan terima kasih atas partisipasi Taruna Budaya dalam kegiatan TMMD Reguler ke-120 di Desa Timbang.
“Terima kasih kepada sanggar kesenian Taruna Budaya yang telah menampilkan tarian lengger. Dengan ditampilkan tarian tersebut selain menghibur juga mengingatkan kepada generasi muda dalam menjaga dan melestarikan budaya bangsa. Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini, kecintaan terhadap budaya Jawa dapat terus ditumbuhkan dan dilestarikan, sehingga budaya Jawa dapat terus hidup dan berkembang di masa depan. “ kata Dandim.